Panduan Transformasi Digital: Strategi dan Manfaat

DAFTAR ISI
    Panduan Transformasi Digital: Strategi dan Manfaat

    Inovasi teknologi adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam lingkungan bisnis saat ini. Transformasi digital adalah langkah yang harus diambil perusahaan jika ingin memenangkan persaingan.

    Namun, sebenarnya apa itu transformasi digital? Bagaimana cara melakukannya dan apa kunci agar berhasil mengubah gaya bisnis dari konvensional ke cara digital?

    Temukan jawabannya dalam artikel ini. Termasuk seperti apa perubahan teknologi yang dialami beberapa perusahaan dan bagaimana kisah sukses mereka.

    Apa itu Transformasi Digital

    Secara umum, transformasi digital dapat didefinisikan sebagai integrasi teknologi digital pada seluruh area bisnis, sehingga mengubah cara kerja bisnis secara fundamental. Termasuk bagaimana mereka beroperasi, menghasilkan produk, dan melayani pelanggan.

    Perusahaan yang melakukan transformasi digital tidak harus serta merta meninggalkan cara konvensional. Bisa jadi mereka melakukannya secara bertahap, di beberapa lini terlebih dahulu, untuk melihat hasil serta peluangnya.

    Namun, pada akhirnya teknologi akan terintegrasi secara keseluruhan, dengan batas dan tingkatan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

    Transformasi digital adalah proses yang panjang, memerlukan penilaian dan strategi terperinci. Untuk memulainya, perusahaan harus memahami apa masalah dan tujuan utama mereka. Seperti apa kesempatan yang terbuka jika mengadopsi teknologi ke dalam lini bisnis, serta apa saja tantangannya.

    Namun ketika sudah berjalan dengan baik, maka penerapan teknologi digital di perusahaan akan menghasilkan berbagai kemajuan, seperti:

    • Peningkatan pelayanan pelanggan
    • Mengurangi kesalahan produksi 
    • Membentuk lingkungan kerja yang lebih dinamis, cepat, dan minim friksi
    • Strategi bisnis yang lebih terukur, tajam, dan akurat.
    • Meningkatkan produktivitas dan profit melalui otomatisasi proses bisnis.

    Sejarah dan Evolusi Transformasi Digital

    Sejarah dan evolusi transformasi digital dimulai sejak pertengahan abad ke-20. Dimulai dengan gebrakan di bidang elektronika, robotik, lalu dipercepat dengan penemuan internet. 

    Ada lima era yang dilalui oleh transformasi digital hingga kini mendorong setiap perusahaan agar mengadaptasi teknologi tinggi dalam operasional dan pelayanan mereka.

    Era Pra Internet

    Berlangsung pada tahun 1950 hingga 1989, di masa inilah ilmuwan menemukan  microchip dan semikonduktor. Penemuan ini membuka peluang penemuan lainnya di bidang teknologi digital. 

    Ilmuwan menemukan mesin-mesin berbasis robotika, peralatan dan komputer, dll. Sehingga di akhir tahun 1989 mulai bermunculan perusahaan yang mengadopsi teknologi tinggi ke dalam lini produksi mereka.

    Era Pasca Internet

    Masa ini berlangsung sejak tahun 1990-an hingga 2006. Di masa ini, internet telah merambah dunia dan memperkenalkan era baru dalam komunikasi serta pertukaran informasi.

    Di masa ini pula, dunia menjadi lebih terhubung melalui kemampuan teknologi dalam menghubungkan setiap orang, perputaran data, serta akses ke dunia maya yang lebih luas. 

    Hampir setiap orang memiliki personal computer. Pengenalan World Wide Web di kalangan pelajar juga mempelopori munculnya media sosial yang segera menjadi wadah komunikasi baru masyarakat.

    Di masa ini, setiap bisnis menggunakan internet dalam memproses data pelanggan, berkomunikasi dengan mereka, mengatur otomatisasi operasional perusahaan dll. 

    Sebagian pekerjaan teknikal mulai diserahkan pada komputer dan penggunaan mesin pencari mulai umum.

    steve jobs saat peluncuran iphone 1 di tahun 2007
    steve jobs saat peluncuran iphone 1 di tahun 2007

    Era Mobile

    Berlangsung tahun 2007 hingga 2019. Di masa ini, internet dan teknologi mulai dinikmati di ponsel. 

    Setiap orang dapat mengakses teknologi dari genggaman tangan, dan hal tersebut juga berpengaruh pada dunia korporasi.

    Di tahun 2007, iPhone mengubah paradigma dari penggunaan komputer dan teknologi. Perusahaan pun mulai beralih ke digital dalam lingkup yang lebih luas. 

    Pemasaran digital dari situs dan media sosial mulai menggantikan pemasaran tradisional melalui televisi, radio dan reklame cetak. 

    Industri perangkat lunak merajai pasar, dengan beragam inovasi mulai dari game hingga aplikasi rumit. 

    Di tahun 2013, frasa transformasi digital mulai dikenal dan digunakan secara resmi. Di sisi lain, masyarakat luas dan pebisnis semakin tergantung dengan internet. 

    Di masa ini pula kecerdasan buatan mendapatkan popularitas. Dimulai dengan Amazon yang meluncurkan asisten virtual, dan diakhiri dengan peluncuran Chat GPT di tahun 2019.

    Pandemi Covid 19 di tahun 2020 menjadikan internet kebutuhan utama di tengah kondisi terisolasi  yang dialami penduduk dunia.

    Era Pasca Pandemi

    Berlangsung di tahun 2020-2022, di masa inilah inovasi digital mengalami peningkatan luar biasa pesat. Setiap perusahaan memikirkan cara agar setiap lini di bisnis mereka dapat terintegrasi dengan teknologi digital.

    Terlebih karena batasan-batasan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadikan perusahaan harus mencari cara agar tetap bisa melayani pelanggan sebaik mungkin tanpa ada kontak langsung.

    Karenanya, startup teknologi digital bermunculan dengan berbagai inovasi bisnis, sementara perusahaan konvensional mau tidak mau mengubah cara kerja mereka ke model online.

    Di era ini, transformasi digital tidak hanya dijalani oleh pelaku bisnis, tetapi juga para pekerja.

    ilustrasi llama dalam pakaian astronot yang dibuat dengan ai generatif
    ilustrasi llama dalam pakaian astronot yang dibuat dengan ai generatif

    Era AI Generatif 

    Ini adalah fase terakhir dalam sejarah transformasi digital. Di masa ini, transformasi digital adalah suatu keharusan agar bisnis dapat tetap berjalan dan bersaing di pasar.

    Era AI generatif berlangsung sejak akhir 2022 hingga sekarang. Dimana teknologi tidak hanya dikuasai oleh internet dan berbagai perangkat lunak, tetapi juga kecerdasan buatan yang menggantikan peran manusia di beberapa bidang.

    Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi yang mendorong akselerasi pengembangan dan penggunaan AI. 

    Sektor perbankan dan investasi adalah jenis bisnis yang dengan cepat mengadopsi teknologi digital seperti chatbot berbasis AI dan pendeteksi fraud. 

    Teknologi ini lalu juga diadopsi oleh sektor lainnya seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga saat ini seluruh lingkungan bisnis telah akrab dengan kecerdasan buatan.

    Sejak tahun 2023, generatif AI menjadi fokus sentral mulai dari pembuatan konten sampai analisis bisnis. Proses pendidikan hingga peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

    Di tahun 2024, AI juga diprediksi akan semakin berkembang, dengan berbagai jenis yang lebih canggih. Sebut saja advance LLM seperti LLaMA3 yang dikeluarkan oleh Meta bulan April lalu.

    Pentingnya Transformasi Digital

    Sebuah perusahaan mungkin menjalankan transformasi digital untuk berbagai alasan. Namun yang paling mendasar adalah agar mereka dapat bertahan. 

    Setelah era pandemi, setiap pebisnis dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi.

    Sosial media menjadi sentral informasi dan komunikasi. Setiap isu di internet dapat mempengaruhi bisnis dan opini pelanggan.

    Konsumen menjadi sangat kritis terhadap kinerja penjual, termasuk kecepatan pengiriman barang, pelayanan 24 jam dari customer service, dll.

    Secara umum, pentingnya transformasi digital dapat dijabarkan dalam hal-hal berikut:

    • Pelayanan dan komunikasi online akan memperluas jangkauan pasar perusahaan. Di pasar online, transaksi tidak lagi dibatasi oleh negara atau wilayah.
    • Otomatisasi menjadikan rantai pekerjaan jauh lebih singkat. Lebih efisien juga dari sisi waktu dan biaya.
    • AI membuat tanggapan terhadap pertanyaan dan permintaan pelanggan dapat dilakukan lebih cepat, meningkatkan pengalaman transaksi yang memuaskan.
    • Digitalisasi juga membuat pekerjaan yang memerlukan analisis, perkiraan, perhitungan dan riset berlangsung jauh lebih mudah, dengan hasil lebih tajam dan akurat.
    • Digitalisasi transaksi memudahkan pelanggan membeli dan membayar dari mana saja, kapan saja, tanpa batasan jam operasional. 

    Dampak Transformasi Digital pada Bisnis

    Transformasi digital adalah integrasi teknologi ke dalam operasional bisnis sehari-hari, yang secara langsung akan memberikan dampak dan perubahan. 

    Dampak ini juga termasuk pada bagaimana perusahaan beroperasi dan menyampaikan nilai-nilai mereka kepada pelanggan. Mari membahasnya lebih rinci.

    • Meningkatkan pengalaman pelanggan
    • Pelanggan dan calon konsumen akan sangat diuntungkan oleh sistem penjualan dan pelayanan digital. Komunikasi bisa dilakukan melalui berbagai cara seperti email, media sosial, fitur chatbot, dll. 
    • Ini artinya, pelanggan juga bisa bertransaksi secara cepat melalui fitur-fitur digital. Mulai dari melihat katalog, demo produk, pembayaran, melacak pengiriman, dll.
    • Semakin cepat dan baik pelayanan, akan semakin meningkatkan pengalaman serta kepuasan pelanggan.
    • Mengatrol efisiensi

    Operasional perusahaan terdiri dari berbagai pekerjaan repetitif, analisis, inovatif, dan juga membutuhkan kreativitas. 

    Sebagian pekerjaan tersebut dapat diserahkan pada teknologi, salah satunya kecerdasan buatan.

    Digitalisasi bisnis akan mengambil alih pekerjaan repetitif dan mempermudah analisis. Ini akan mempersingkat waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan sehingga membuat karyawan bisa fokus pada tugas yang lebih penting.

    Manajemen data yang lebih rapi

    Data adalah harta karun dalam bisnis, karena dengan data yang lengkap pengusaha dapat meracik aneka kampanye, promosi, menciptakan inovasi, dan memenangkan persaingan.

    Namun, data yang lengkap tidak berarti banyak jika manajemennya kacau. Di sinilah peran digitalisasi operasi bisnis, karena teknologi membantu mengatur, mengklasifikasi, dan mengolah data lebih baik.

    Meningkatkan daya saing

    Perusahaan dapat mengambil keputusan penting secara lebih cepat, mencuri start dalam kampanye pemasaran, dengan bantuan teknologi. Misalnya dengan mengamati tren di media sosial. 

    Lingkungan pro modernisasi

    Dengan melatih karyawan bekerja menggunakan teknologi terkini, perusahaan dapat mendorong terbentuknya lingkungan digital dan modern di dalam perusahaan. 

    Lingkungan digital ini akan menjadi nilai tambah positif bagi perusahaan di mata pelanggan, kolega, dan pesaing.

    Sumber manajemen yang lebih baik

    Transformasi digital adalah cara terbaik untuk meningkatkan sumber manajemen secara lebih efisien.

    Sumber manajemen bisa berupa data, sumber daya manusia, penggunaan energi, dll. Hal ini akan berdampak positif bagi ekonomi dan lingkungan.

    Studi Kasus Sukses Transformasi Digital

    Bicara tentang transformasi digital, tidak lengkap rasanya jika tidak melihat kisah-kisah sukses perusahaan terkemuka yang berhasil menjalankan strategi ini.

    Sebut saja Netflix yang berawal dari usaha penyewaan DVD, menjadi platform streaming hiburan terbesar di dunia saat ini.

    linimasa netflix sejak didirikan di tahun 1997 hingga kini bertransformasi secara digital
    linimasa netflix sejak didirikan di tahun 1997 hingga kini bertransformasi secara digital

    Nama lain adalah Amazon yang tadinya hanya berjualan buku, lalu mengadopsi kecerdasan buatan dan menjadi perusahaan retail online yang mendunia.

    Atau Espioneza, yang berawal dari usaha jahit keluarga. Dengan mengubah cara kerja mereka ke metode digital dan paperless, Espioneza memperluas pasar hingga ke seluruh dunia. 

    Terakhir, adalah yang paling fenomenal; LEGO. Anda pasti pernah mendengar nama perusahaan ini, bukan? 

    Produk mainan Lego menjadi bagian masa kecil hampir seluruh orang di lima benua. Lego berhasil bertahan dan beradaptasi dengan perubahan teknologi, mengadopsi kecerdasan buatan dan digitalisasi.

    Hingga kini, Lego telah berdiri selama 90 tahun! Lego adalah satu dari segelintir perusahaan yang berdiri hampir seratus tahun dan berhasil mengaplikasikan transformasi digital.

    Awalnya, perusahaan dari Denmark yang berdiri tahun 1932 ini memproduksi mainan secara manual. Menghadapi persaingan yang ketat, Lego hampir bangkrut hingga beberapa kali. 

    Barulah di tahun 1988, Lego berhasil meraih pangsa pasar luas setelah hak paten atas merek dan desain LEGO mereka raih.  Namun, tetap saja di tahun 1992 mereka mengalami krisis parah.

    Hingga tahun 2004, Lego berjuang keluar dari defisit dan kerugian dengan cara merestrukturisasi bisnisnya. 

    Mereka menggunakan platform ERP yang tersentralisasi untuk mengatur logistik, penjualan, informasi teknolgi, dan proses produksi. Perlahan, Lego mulai bangkit. 

    Di tahun 2009, Lego mulai merambah pasar online dengan membangun sendiri website e-commerce mereka. Mempermudah anak-anak (dan orang dewasa juga) di seluruh dunia mendapatkan LEGO yang asli.

    Lego juga melancarkan promosi cerdas dengan memadukan mainan fisik mereka dengan dunia virtual melalui aplikasi ramah anak dan film-film animasi yang menarik.

    Film animasi pertama Lego yang bermodal USD 60 juta bahkan berhasil meraih pendapatan hingga USD 468 juta!

    Hingga kini, Lego masih memimpin pasar untuk mainan kreativitas, edukasi dan hiburan. Bukan tidak mungkin mereka akan bertahan dalam 90 tahun ke depan, bahkan lebih.

    Pilar Utama Transformasi Digital

    Kunci sukses transformasi digital terletak pada tiga pilar utama, yaitu sumber daya manusia, budaya organisasi, dan teknologi. Tiga pilar ini disebut the Golden Triangle yang dikemukakan oleh Harold Leavitt tahun 1964.

    Ketiganya harus seimbang dan menjadi pertimbangan utama sebelum bisnis Anda mengadopsi teknologi yang sesuai. Sekilas, ketiga elemen ini dapat digambarkan sebagai berikut:

    Sumber daya manusia

    Transformasi teknologi di perusahaan Anda harus dijalankan oleh orang-orang yang telah dilatih dan dapat menyesuaikan diri dengan teknologi baru. 

    Bukan berarti Anda harus merekrut karyawan baru yang lebih sadar terhadap digitalisasi. Karyawan lama pun jika bisa beradaptasi, maka cukup mendukung untuk transformasi digital.

    Selama manajemen perusahaan bisa mengakomodasi kekhawatiran-kekhawatiran dan kebutuhan adaptasi terhadap perubahan teknologi ini, tidak akan sulit menemukan SDM yang mumpuni dalam proses transformasi digital.

    Budaya organisasi

    Budaya organisasi akan turut berubah saat proses transformasi digital berlangsung. Manajemen harus dapat memetakan dan mengidentifikasi proses perubahan ini untuk merancang perpindahan lingkungan dari tradisional ke digital.

    Teknologi

    Penting sekali memetakan teknologi apa yang dibutuhkan perusahaan berdasarkan kebutuhan, target masa depan, anggaran, dukungan sumber daya, dan stabilitasnya.

    Setelah memilih platform teknologi yang tepat, tinggal menyesuaikan proses dan melatih sumber daya manusia dengan platform tersebut.

    Teknologi sebagai Dasar Transformasi

    Transformasi digital tentu memerlukan teknologi sebagai produk dasarnya. Entah itu platform e-commerce sederhana atau generative AI yang canggih.

    Hal terpenting adalah menemukan jenis teknologi yang paling cocok dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Jadi, sebelum melakukan transformasi digital, pahami dulu kedua hal tersebut.

    Melansir web resmi Amazon, transformasi digital berbeda dengan digitalisasi. Digitalisasi berarti mengadopsi cara kerja lama dan menjadikannya digital.

    Misalnya menggantikan formulir kertas dengan formulir digital yang dapat diakses melalui cloud. Atau meniadakan resi kertas dan mengganti dengan resi yang dikirim melalui email.

    Sementara transformasi digital berarti perusahaan benar-benar mengadopsi sebuah teknologi baru untuk menjalankan bisnis mereka.

    Misalnya saat Kompas Gramedia menghadapi penurunan drastis pada penjualan fisik buku dan koran. Maka mereka beralih ke penjualan, media, dan kursus online. 

    Kini kita mengenal gramedia.com, kompas.com, dan Kompas Institute.

    Dalam memilih teknologi terbaik untuk perusahaan, manajemen harus melihat sebuah teknologi dari berbagai sudut berbeda. 

    Buatlah wadah untuk inovasi, kreativitas, dan kolaborasi antara manajemen dan karyawan. Dari inovasi, tersebut, sebuah gagasan akan diuji. 

    Lalu akan lebih mudah memilih teknologi terbaik dan menerapkannya dalam skala besar.

    Perubahan Budaya Organisasi

    Perusahaan dengan manajemen yang rapi kemungkinan besar akan berhasil dalam transformasi digital. Karena mereka memiliki pendekatan yang sistematis untuk menjalankan dan meningkatkan proses bisnisnya.

    Namun, transformasi digital tetap akan mengubah budaya organisasi. Baik dari cara kerja, target, struktur, dll.

    Untuk mengantisipasi kesenjangan yang terjadi akibat perubahan tersebut, pimpinan perusahaan harus proaktif dalam seluruh langkah transformasi digital.

    Jika sebelumnya sudah ada budaya inovasi, prosesnya akan jauh lebih mudah, karena baik karyawan maupun manajemen akan antusias ingin memberi pengalaman terbaik untuk pelanggan. 

    ilustrasi implementasi transformasi digital
    ilustrasi implementasi transformasi digital

    Strategi Implementasi Transformasi Digital

    Transformasi digital adalah proses jangka panjang, yang tentu saja memerlukan perencanaan matang. Mari simak apa saja strategi yang diperlukan saat sebuah perusahaan ingin melakukan transformasi digital.

    Menentukan Tujuan

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, tujuan dan kebutuhan perusahaan adalah fondasi sebelum melakukan transformasi digital. 

    Anda dapat mendefinisikan kembali strategi bisnis, memetakan tujuan utama dan pendukungnya, lalu mendapatkan jenis teknologi yang paling tepat. Jangan lupa untuk menetapkan ukuran waktu agar rencana ini lebih terarah.

    Adaptasi

    Karyawan adalah yang terlebih dulu akan merasakan dampak transformasi digital. Berikan mereka kesempatan untuk menyeimbangkan diri di lingkungan baru ini.

    Manajemen harus menjadi jembatan antara teknologi baru dan sumber daya manusia, agar budaya kerja di perusahaan bisa bertransisi dengan mulus.

    Petakan Jenis Teknologi yang Dipakai

    Ada banyak jenis teknologi dalam dunia industri. Internet of Things, mobile technology, augmented reality, chatbot, virtual assistant, artificial intelligence, dan lain-lain.

    Anda bisa jadi hanya menggunakan satu atau dua diantaranya, atau memilih satu teknologi yang terintegrasi.

    Apapun itu, dengan pemetaan yang benar, penggunaan teknologi akan tepat sasaran, tidak mubazir dan membuang-buang anggaran.

    Langkah Kecil yang Strategis

    Karena ini adalah program jangka panjang, mulailah dengan langkah kecil yang paling sesuai dengan tujuan. 

    Anda dapat menerapkan transformasi digital di beberapa bagian, dengan melatih sebagian karyawan terlebih dulu.

    Setelah itu, luaskan transformasi ke bagian lain dan perlahan terapkan ke seluruh karyawan.

    Bekerja Sama dengan Para Ahli

    Terkadang perusahaan membutuhkan mitra untuk menjalankan transformasi digital. Konsultan dan penyedia teknologi industri selalu bisa diandalkan untuk mempermudah program ini.

    Diskusikan beberapa hal dengan konsultan Anda, seperti sejauh mana transformasi digital ini diperlukan.

    Lalu, pastikan perusahaan dan konsultan memiliki kesamaan visi transformasi digital. Seberapa lama mereka akan dibutuhkan, dan apakah hasil yang bisa mereka berikan.

    Evaluasi dan Revisi

    Pastikan ada KPI (Key Performance Indicator) yang jelas dan terukur untuk program transformasi ini. Terapkan langkah strategis, roadmap, batasan waktu, dan tujuan.

    Di setiap batasan waktu, evaluasi proses transformasi dan perbaiki jika ada kekurangan.

    Terapkan dalam Jangka Panjang

    Setelah hasil transformasi mulai terlihat, buatkan prediksi hasil di masa depan. Lalu perusahaan Anda mulai bisa menyusun strategi transformasi jangka panjang.

    Langkah-langkah Menuju Transformasi Digital

    Setelah memahami beberapa strategi di atas, kini saatnya mengaplikasikan langkah demi langkah menuju transformasi digital perusahaan Anda.

    Mengidentifikasi dan memetakan tujuan

    Anda telah mengetahui apa tujuan perusahaan. Kini saatnya menyusun peta yang lebih spesifik untuk menemukan jawaban tentang:

    • Bagaimana meningkatkan pengalaman baik pelanggan?
    • Bagaimana menjalankan operasional dengan biaya lebih rendah setelah penerapan teknologi baru?
    • Bagaimana perusahaan beradaptasi pada perubahan setelah transformasi digital?
    • Bagaimana cara mengumpulkan data analitik agar bisa bergerak cepat dalam transformasi digital?

    Cara ini akan membantu memetakan bagian mana di perusahaan yang harus ditangani terlebih dulu menggunakan teknologi baru.

    Fokus pada pelanggan

    Transformasi digital memang bertujuan agar perusahaan dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Untuk mencapainya, maka pelanggan harus menjadi prioritas.

    Semua yang Anda rencanakan dalam program ini harus fokus pada bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan. 

    Misalnya untuk meningkatkan komunikasi dan pelayanan yang lebih personal, integrasikan CRM ke dalam strategi pemasaran perusahaan.

    Proses bisnis yang baru

    Di sebagian perusahaan, transformasi teknologi juga berarti proses operasional bisnis yang baru. Ini berarti ada sebagian besar cara-cara lama yang harus dibongkar dan dipetakan ulang.

    Misalnya ketika akan menggabungkan konsep virtual ke dalam strategi pemasaran, kemungkinan ada beberapa rencana di dalamnya yang harus disesuaikan dengan konsep baru.

    Manajemen perusahaan harus menyusun rencana ini dengan detail dan memastikan karyawan dapat mengikutinya dengan baik.

    Memilih teknologi dengan bijak

    Proses pemetaan tujuan, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta perombakan proses operasional akan berujung pada langkah berikutnya: menemukan teknologi yang tepat dan selaras dengan tujuan serta proses kerja yang baru.

    Mulai menjalankan transformasi digital

    Kerjakan tahap ini sedikit demi sedikit, bagilah proses ini ke dalam beberapa  tenggat waktu dan pencapaian tertentu.

    Di setiap frame, lakukan evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan. Cara ini jauh lebih efektif daripada jika Anda menetapkan proses transformasi dalam satu frame besar.

    Kesimpulan

    Transformasi teknologi adalah mengubah cara beroperasi perusahaan dengan cara yang menggunakan teknologi dalam rencana bisnisnya.

    Setiap perusahaan bisa jadi berbeda-beda dalam mentransformasikan teknologi, tetapi yang jelas Anda harus tahu dulu apa tujuan dan target perusahaan. Mengingat transformasi ini sangat penting, ada baiknya Anda mulai bersiap untuk melakukan transformasi digital ini. Aivia siap menjadi partner Anda dalam menyongsong kesuksesan dan keberhasilan dalam mengintegrasikan teknologi terbaru ke sistem kerja.

    Comments


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *