Saat ini, sangat sulit membicarakan teknologi tanpa menyertakan AI. Perusahaan-perusahaan AI juga turut menjamur dan menyemarakkan evolusi teknologi ini.
Mulai dari machine learning hingga generative AI yang canggih, kecerdasan buatan telah menjadi bagian dari bisnis, bahkan keseharian kita.
Selain karena membantu mengerjakan berbagai pekerjaan analitik dan teknis, AI juga menjadi trendsetter dalam percakapan teknologi karena kemampuan multitaskingnya.
Bayangkan, kini Anda bisa bercakap-cakap dengan asisten virtual, meminta saran, bahkan memerintahkannya melakukan berbagai hal. Mulai dari menganalisis data, membuatkan video dan artikel, atau mematikan lampu ruang tamu.
Perkembangan AI yang pesat didukung oleh munculnya perusahaan-perusahaan AI di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dalam artikel ini kita akan mengenal 18+ perusahaan yang mengembangkan dan menggunakan AI dalam berbagai bidang. Termasuk apa dan bagaimana inovasi teknologi mereka.
Apa itu Perusahaan AI?
Perusahaan AI adalah sebutan bagi perusahaan yang mengembangkan dan menggunakan Artificial Intelligence (AI) sebagai produk utamanya.
Perusahaan ini termasuk startup AI yang mengembangkan beragam platform dan aplikasi berbasis kecerdasan buatan di berbagai bidang bisnis dan teknologi.
AI sendiri adalah bagian dari ilmu komputer yang fokus pada mengembangkan sistem canggih untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya memerlukan kecerdasan manusia.
Perusahaan AI dapat menggunakan satu atau beberapa teknologi AI. Seperti machine learning, LLM (Large Language Model), deep learning, NLP (Natural Language Processing), dll.
Solusi AI yang mereka rancang akan membantu bisnis atau organisasi berskala menengah hingga besar untuk menangani tugas-tugas teknis, repetitif, dan kompleks.
Katakanlah untuk mendapatkan dan mengolah data dalam jumlah besar, menangani pelayanan pelanggan 24 jam, membuat konten iklan, dll. Teknologi ini dapat digunakan baik secara mandiri maupun terintegrasi dengan perangkat lunak perusahaan tersebut.
Selain menjadikan proses kerja lebih cepat dan mudah, teknologi AI yang mereka gunakan juga akan merampingkan struktur organisasi.
Saat ini, startup AI melayani berbagai bidang bisnis. Mulai dari pemasaran, retail, kesehatan, keamanan, analisis data, bahkan peternakan dan pertanian.
Contoh produknya seperti chatbot, asisten virtual, perangkat lunak berbasis AI, atau fitur berbasis AI yang dapat diintegrasikan ke dalam perangkat lunak dan aplikasi.
Chatbot dan asisten virtual misalnya, dapat membantu meningkatkan pengalaman positif klien dan pelanggan. Atau fitur pengenal citra wajah dapat mengidentifikasi seseorang secara singkat dan membantu kepolisian mengungkap kejahatan.
Sejarah Singkat Perusahaan AI
Walaupun baru booming satu dekade belakangan, sebenarnya AI memiliki sejarah yang panjang. Bahkan pengembangannya telah dimulai para ilmuwan sejak tahun 1920-an.
Awalnya, pengembangan AI hanya dilakukan di kalangan ilmuwan dan universitas. Namun di tahun 1950, IBM membawa AI ke ranah teknologi dan bisnis.
Deep Blue, sebuah reactive machine besutan IBM menggemparkan publik setelah mengalahkan Garry Kasparov, master catur dunia saat itu. IBM pun mencatatkan diri sebagai salah satu pionir perusahaan AI.
Selain IBM, ada SRI International, perusahaan yang tadinya merupakan bagian dari Stanford University. SRI mengembangkan teknologi robotika dan asisten virtual yang bernama Shakey.
Di era 1980-an, perusahaan-perusahaan Jepang telah menggunakan teknologi robotik dalam industri kendaraan bermotor dan elektronika. Sementara di Amerika, pionirnya adalah General Motors.
Saat ini, kita mengenal OpenAI dengan ChatGPT-nya yang fenomenal. Lalu ada Google dan Microsoft yang bersaing mengembangkan AI dalam teknologi komputasi data dan pemahaman bahasa.
Bagaimana dengan Indonesia? Ternyata sejak tahun 2020 negara kita juga telah memiliki beberapa startup yang mengembangkan produk dan layanan AI. Bahkan merambah ke bidang bisnis yang merakyat seperti peternakan.
8 Perusahaan AI di Indonesia
Berbicara tentang perusahaan AI, mari memulainya dari negeri sendiri. Di bawah ini adalah 8 perusahaan dan startup AI di Indonesia.
Aivia
Aivia CRM dan Smart AI dari Aivia adalah terobosan inovatif dalam bidang pemasaran dan komunikasi pelanggan. Aivia menggunakan jenis AI cerdas seperti LLM (Large Language Model) sebagai teknologi dasar untuk fitur-fitur dalam platform Aivia CRM.
Aivia menawarkan berbagai layanan CRM berbasis AI, sebuah platform manajemen hubungan pelanggan. Aivia CRM telah terintegrasi dengan Smart AI dengan fitur Smart Knowledge Base yang fleksibel dan dapat disesuaikan untuk setiap industri.
Fitur ini memungkinkan unggahan data dari Chat GPT untuk interaksi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, yaitu:
- Smart Knowledge Base Pusat informasi yang fleksibel, dapat disesuaikan untuk setiap industri, memungkinkan klien mengunggah data internal dan eksternal, termasuk dari ChatGPT. Dengan kemampuan menanamkan pengetahuan khusus perusahaan, ini memungkinkan setiap interaksi agent Anda dengan pelanggan dapat disesuaikan dengan kebutuhan layanan, produk dan budaya perusahaan.
- Smart Reply yang memberikan rekomendasi jawaban cepat dan akurat untuk pertanyaan umum, memfasilitasi layanan yang lebih cepat dan efisien.
- Smart Assistance Writing yang membantu dalam penulisan konten, termasuk draft email dan template pesan dengan fitur penerjemahan dan pemeriksaan gramatikal
- Smart Analysis yang menawarkan analisis mendalam dari interaksi pelanggan untuk memahami perilaku pelanggan dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
LLM juga adalah model AI yang digunakan ChatGPT 4, sehingga produk Aivia jauh lebih cerdas di kelasnya. Aivia CRM dan Smart AI kini menjadi solusi bagi bisnis jasa, kesehatan, pendidikan, logistik, dan retail.
Nodeflux
Di bawah Nodeflux Teknologi Indonesia, VisionAire menjadi produk berbasis AI yang dapat diterapkan pada CCTV, telepon, webcam, dan kamera.
Nodeflux mengkhususkan diri pada visi komputer dengan teknik deep learning. Sehingga inovasinya banyak dipakai pada bidang keamanan dan komunikasi.
Analisa.io
Analisa.io mengkhususkan diri pada pengembangan AI untuk analisis data, terutama media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Melalui Analisa.io, para influencer dan agensi akan mendapatkan data lengkap beserta analisis dan sentimen untuk berbagai entitas. Sebut saja rate card, engagement merk, insight postingan, dll.
Prosa AI
Prosa AI juga fokus pada pengembangan NLP dalam Bahasa Indonesia. Didirikan pada tahun 2018, Prosa AI fokus pada pengembangan kinerja dan efisiensi bisnis.
Saat ini Prosa AI merambah ke B2B business dengan produk chatbot, speech to text, transkripsi rapat, dan biometrik suara.
Qlue
Masyarakat Jakarta tentunya sudah tidak asing dengan konsep Jakarta Smart City. Nah, Qlue adalah salah satu aplikasi di dalam program tersebut.
Perusahaan AI ini didirikan oleh dua orang pengusaha asli Indonesia di tahun 2014. Penggunaan awal Qlue adalah alat komunikasi antara warga Jakarta dengan pemerintah daerah.
Lalu di tahun 2016, Qlue menambahkan fitur pengaduan, dimana penggunanya dapat mengambil foto, menentukan kategori dan judul serta penjelasan atas laporannya ke Pemda DKI.
AI Care
Di bidang kesehatan, ada AI Care yang menggunakan machine learning dan data analytic sebagai basis teknologi aplikasinya.
AI Care membantu menganalisis gejala kesehatan pengguna. Merekomendasikan pengobatan dan diet yang tepat serta jenis olahraga bagi penggunanya.
AI Care juga membantu dokter menegakkan diagnosis penyakit berdasarkan catatan rekam medis pasien.
Atmatech Global
PT. Atmatech Global Informatika mengembangkan Netray yang fokus pada analisis konten online. Netray berfungsi mengumpulkan dan memproses data dari berbagai platform termasuk media sosial, situs, dan berita.
Jenis AI machine learning dan NLP Netray membantu penggunanya memproses dan mengidentifikasi opini publik terhadap suatu produk, merk, atau topik tertentu.
Saat ini Netray dipakai oleh beberapa instansi pemerintah dan pebisnis swasta.
PT Suryadhamma Investama
Produk Suryadhamma Investama adalah Ardi, ‘seorang’ Direktur AI. Ardi adalah direktur AI pertama di Indonesia dan diluncurkan pada tahun 2023.
Ardi akan membantu pebisnis mengawasi kinerja perusahaan, menganalisis, memberi nasihat dan rekomendasi strategis berdasarkan data real time.
13 Perusahaan AI Terbesar di Dunia
Setelah melihat perusahaan AI di Indonesia, kini mari mengenal 12 AI perusahaan di dunia, termasuk beberapa yang paling besar dan berpengaruh.
OpenAI
Siapa yang tidak mengenal OpenAI dengan Dall-e dan Chat GPT-nya. Perusahaan yang berbasis di San Fransisco ini kini memiliki 200 karyawan.
Uniknya, OpenAI sebenarnya bukan perusahaan profit, melainkan sebuah perusahaan riset nirlaba yang memang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan canggih, Artificial General Intelligence (AGI).
Saat ini, Chat GPT sendiri telah dilatih untuk dapat berinteraksi secara dua arah dengan manusia dan lebih luwes mengobrol serta membantu penggunanya.
OpenAI menekankan mereka hanya mengembangkan AGI yang aman bagi manusia, dengan penelitian yang transparan dan bertanggung jawab.
Tokoh-tokoh seperti Elon Musk dan Reid Hoffman mendukung OpenAI bersama beberapa perusahaan besar lainnya.
Google berbasis di Mountain View, California. Perusahaan yang memiliki 10.000 lebih karyawan ini juga mengembangkan AI dan menggunakannya dalam berbagai produk mereka.
Anda pasti mengenal Google Assistant atau Gemini, AI content generator yang dapat menjawab pertanyaan dan mengobrol dengan pengguna.
Sama seperti OpenAI, Google juga sedang fokus pada pengembangan AGI. Selain itu memiliki generative AI serta LLM dalam Google Cloud yang dipakai ribuan perusahaan dan instansi pemerintahan.
General Motors
Bicara tentang penggunaan AI dalam industri dan bisnis, tidak bisa lepas dari peran General Motors. Perusahaan yang berbasis di Detroit ini adalah yang pertama menggunakan teknologi robotika sebagai pengganti manusia di pabriknya.
GM juga menggunakan AI untuk mendesain dan membangun produk-produknya serta mendeteksi kesalahan produksi. Mulai dari mobil hingga truk, di setiap pabriknya di seluruh dunia.
Virtual asisten GM yang bernama OnStar menjadikan beberapa produk GM dapat berkomunikasi dengan pengemudinya.
IBM
Sebagai salah satu perusahaan AI pertama di dunia, IBM memiliki Watson, asisten AI yang berperan dalam otomatisasi pekerjaan dan menyusun analisis data serta aliran kerja.
Watson membantu penggunanya meningkatkan produktivitas, menekan penggunaan biaya dan waktu, dan menurunkan tingkat kesalahan kerja.
IBM Watson Code Assistant adalah bagian dari Watson yang bekerja untuk para programmer. Membantu mereka membuat kode lebih cepat dari biasa dan menurunkan tingkat kesalahan serendah mungkin.
Microsoft
Microsoft memiliki Bing, mesin pencari berbasis AI yang diklaim jauh lebih spesifik dalam pencarian dibandingkan search engine biasa.
Microsoft juga memiliki Copilot AI, sebuah program chatbot dan generative AI yang membantu penggunanya menyusun artikel, menghasilkan ulang gambar dan suara, dan lain-lain.
Copilot AI dapat digunakan di seluruh aplikasi Microsoft oleh bisnis penjualan, keamanan, dan pengembang perangkat lunak.
Microsoft juga memiliki Copilot Studio yang memungkinkan penggunanya mengembangkan asisten virtual mereka sendiri.
NVIDIA
Saat ini, Nvidia memiliki lebih dari 29.600 karyawan dan berkantor pusat di Santa Clara, California. Produk AI utama mereka berfokus pada pengembangan Graphics Processing Units (GPUs) yang digunakan oleh para gamer profesional dan industri kreatif.
Selain itu, Nvidia juga mengembangkan System on a Chip (SoC) untuk pasar seluler, otomotif, dan otomatisasi pabrik.
Perusahaan ini terus berinovasi dalam teknologi AI dan memperluas jangkauan aplikasinya di berbagai sektor industri.
Amazon
Selain memiliki asisten virtual cerdas Alexa, Amazon juga mengembangkan AWS atau Amazon Web Services.
AWS membantu pebisnis untuk membuat alat AI mereka sendiri. Misalnya chatbot, generator gambar, mesin pencari, dll.
Produk ini memadukan machine learning, visi komputer dan LLM. Menjadikan penggunanya mudah mengotomatisasi pekerjaan yang kompleks dan menganalisis data.
Anthropic
Anthropic mungkin baru berkembang dan hanya memiliki 200 karyawan yang tersebar di beberapa negara. Tetapi Claude, asisten AI besutannya, mulai dilirik berbagai perusahaan dan instansi.
Claude dapat menjawab pertanyaan dan mengikhtisarkan jawaban yang tepat, serta mendukung pembuatan konten yang lebih berkualitas.
Anthropic juga memiliki Claude API, agar klien mereka dapat membangun dan meluncurkan alat AI mereka sendiri.
Anduril
Jika perusahaan-perusahaan AI sebelumnya lebih banyak fokus pada bisnis dan teknologi, maka Anduril mengkhususkan teknologi AI nya untuk bidang keamanan.
Lattice OS, produk andalan mereka, diklaim dapat mengenali gestur secara otomatis, mengenali berbagai perintah kompleks, dan mengontrol berbagai peralatan keamanan.
Tidak heran jika perusahaan yang berkantor di Costa Mesa ini memiliki klien yang tidak main-main. Termasuk Departemen Pertahanan AS dan Inggris.
Klaviyo
Klaviyo menawarkan AI tools untuk berbagai jenis bisnis di seluruh dunia. Hingga kini, klien mereka mencapai 143.000 perusahaan menengah dan besar.
Generative AI dari Klaviyo membantu bisnis meningkatkan engagement dengan pelanggan, menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan dan personal.
AI Klaviyo juga membantu merancang program pemasaran yang lebih tajam dan mengatur operasional perusahaan agar lebih efektif.
Notion
Para pekerja mandiri dan multitasking pasti mengenal Notion, aplikasi produktivitas all in one untuk bekerja lebih efektif dan mudah.
KIni dengan dukungan AI, Notion akan mempermudah penggunanya dalam membuat diagram alir tugas-tugas mereka. Juga menerjemahkan, meringkas dan membuat draft artikel, serta mengotomasi pekerjaan repetitif.
PWC
PWC berkantor utama di New York, dengan lebih dari 9.000 pegawai. Perusahaan ini adalan konsultan modern yang menggunakan AI dalam sebagian besar layanannya.
PWC membantu menyusun strategi bisnis, mengadakan riset konsumen dan pasar, ekspansi bisnis dan investasi, dll.
AI pada sistem mereka akan menghasilkan analisis yang lebih tajam serta akurat. Kebanyakan klien mereka adalah perusahaan teknologi, multi bisnis, dan investasi.
Grammarly
Grammarly adalah perusahaan yang berkantor utama di San Francisco, California. Produknya, Grammarly AI adalah alat efektif untuk membuat konten tertulis yang tepat, rapi, tajam, dan bebas kesalahan tata bahasa.
AI pada Grammarly akan mendeteksi kesalahan dan memberikan rekomendasi koreksi. Menyusun kalimat lebih efektif dan sesuai dengan pembaca yang disasar.
Studi Kasus Sukses Perusahaan AI
Melihat kiprah perusahaan-perusahaan AI di atas, kita tahu bahwa AI dan kemampuan transformatifnya akan sangat bermanfaat untuk memajukan bisnis.
Selain melihat inovasi produk AI tools perusahaan-perusahaan tersebut, akan sangat menarik untuk melihat kisah sukses mereka dalam mengimplementasikan AI.
Salah satunya adalah Microsoft dengan Copilot AI 365 serta GitHub Copilotnya. Microsoft bahkan berhasil membawa tiga perusahaan besar Indonesia mencapai kesuksesan yang lebih tinggi.
Menurut Microsoft News, BUMA, DANA, dan Telkom adalah tiga perusahaan yang merasakan sukses setelah mengimplementasikan Copilot AI dan GitHub Copilot ke dalam sistem bisnis mereka.
BUMA menggunakan Copilot for Microsoft 365 untuk mengoptimalkan alur kerja dan meningkatkan produktivitas 12.000 karyawannya. Di awal, BUMA menguji coba penggunaan pada 100 karyawan di beberapa divisi.
Ternyata AI dapat terintegrasi dengan mulus ke dalam sistem kerja mereka selama ini. Sehingga perusahaan tambang itu kini menggunakan AI di hampir seluruh divisi kerja.
Lain halnya dengan DANA yang menggunakan AI untuk meningkatkan kecepatan pelayanan keuangan dan digital mereka.
Chatbot DANA yang bernama Diana menggunakan teknologi Azure OpenAI Service untuk respon yang lebih akurat, multitasking, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sementara Telkom memanfaatkan AI dari Microsoft untuk mengurangi kesalahan dan termin waktu dalam proses coding. Hal ini menjadikan proses kerja Telkom jauh lebih cepat dan efeknya tentu pada kepuasan pelanggan.
Kesimpulan
Perkembangan AI yang pesat didukung oleh bertambahnya jumlah perusahaan AI di seluruh dunia.
Perusahaan AI adalah bisnis yang fokus pada pengembangan dan penggunaan AI di berbagai lini. Mulai dari retail, kesehatan, pendidikan, bahkan keamanan dan militer.
Di dunia, kita mengenal OpenAI, Google, Microsoft, dan IBM sebagai perusahaan-perusahaan AI terbesar. Sementara di Indonesia kita memiliki Aivia, Nodeflux, AI Care, dll.
Melihat kemampuan AI yang sangat tinggi dalam otomatisasi pekerjaan dan asistensi, saatnya bisnis Anda pun memanfaatkan teknologi ini.
Jangan sampai perusahaan Anda tertinggal dan kehilangan pangsa pasar serta kesempatan besar untuk meraih sukses.
Siap memanfaatkan AI dalam lingkungan bisnis Anda dan memerlukan provider kecerdasan buatan yang mumpuni? Hubungi customer service Aivia sekarang untuk konsultasi dan demo gratis.
Dapatkan pula informasi terkini tentang perusahaan AI dan berbagai artikel menarik tentang teknologi di blog Aivia.
Leave a Reply