Masa Depan AI Percakapan: Tren untuk 2024 dan Seterusnya

DAFTAR ISI
    Masa Depan AI Percakapan: Tren untuk 2024 dan Seterusnya

    Estimasi waktu baca: 4 menit

    Di era digital yang kian maju, pemilik usaha perlu memperhatikan tren terbaru dalam AI, terutama AI percakapan. Mengapa ini menjadi penting? Pasalnya, ada banyak riset yang mengungkap bahwa interaksi antara mesin dan manusia akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

    Bagaimana tren ini akan mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan? Perkembangan seperti apa yang diharapkan di tahun 2024, 2025, dan seterusnya, pada perkembangan teknologi AI percakapan? Simak penjelasannya. 

    Masa Depan AI Percakapan: Tren AI Percakapan 2024, 2025, dan Seterusnya

    Riset yang dilakukan oleh Opus Research menemukan bahwa lebih dari 35% konsumen ingin melihat lebih banyak bisnis menggunakan chatbot. Pendapat tersebut juga didukung oleh survei dari Tidio, yang menunjukkan sebanyak 62% pelanggan lebih memilih berkomunikasi dengan chatbot daripada harus menunggu respons dari agen manusia. 

    Salah satu perusahaan jasa akuntan terbesar di dunia, Deloitte, juga menyebut jika pasar global AI percakapan diproyeksikan mencapai $14 miliar pada tahun 2025. Artinya, penerapan teknologi AI ini menjanjikan peluang besar untuk transformasi bisnis yang lebih menguntungkan. 

    Baca juga: Manfaatkan AI untuk Interaksi Bisnis dengan CRM Berbasis AI

    Automasi yang Lebih Manusiawi dengan NLP (Natural Language Processing)

    Tren 2024 pada perkembangan teknologi AI percakapan terlihat pada automasi yang lebih manusiawi dengan penerapan NLP. Natural Language Processing adalah inti dari AI percakapan itu sendiri, yang memungkinkan mesin memahami, menafsirkan, dan merespons bahasa manusia dengan cara yang lebih alami. 

    Peningkatan Personalisasi dalam Interaksi AI

    Kemampuan AI dalam menyesuaikan pengalaman pengguna juga membuat banyak konsumen ingin mendapatkan personalisasi yang lebih baik dalam interaksi AI. 

    Hal ini tampak pada hasil riset McKinsey, yang menemukan bahwa 71% konsumen mengharapkan konten yang dipersonalisasi. Sementara itu, 67% mengaku frustrasi jika interaksi mereka dengan suatu brand/bisnis tidak disesuaikan dengan kebutuhan personal. 

    Dampak AI Percakapan pada Bisnis

    Alasan lain mengapa tren AI percakapan kian meningkat adalah, dampaknya yang signifikan pada perkembangan bisnis. Teknologi ini berhasil memunculkan inovasi yang bisa membantu meningkatkan kualitas layanan pelanggan di berbagai industri. 

    Dengan menggunakan conversational AI, suatu bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka dan mengurangi biaya layanan pelanggan. Pada gilirannya, semua ini bisa membuka peluang untuk pertumbuhan bisnis yang lebih cepat.

    Multimodal AI

    Dalam perkembangannya, kategori kecerdasan buatan yang juga menjadi tren di masa kini adalah multimodal AI. Teknologi AI ini merujuk pada model pembelajaran mesin yang mampu memproses dan mengintegrasikan berbagai jenis data (teks, gambar, audio, video, dan input sensorik lainnya). 

    ilustrasi ai percakapan
    ilustrasi ai percakapan

    Berbeda dengan model AI tradisional yang hanya bisa menangani satu jenis data (hanya teks atau gambar), multimodal AI mampu menggabungkan dan menganalisis berbagai bentuk data secara bersamaan.

    Baca juga: Data dan Metadata: Kunci Inovasi AI dalam Bisnis Anda

    Multilingual AI Percakapan

    Inovasi lain dalam pengembangan kecerdasan buatan adalah munculnya multilingual AI percakapan. Sesuai namanya, ini mengacu pada pengembangan kecerdasan buatan yang mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa. 

    Teknologi ini memungkinkan suatu bisnis untuk melayani pelanggan dari berbagai negara—sesuai dengan bahasa yang mereka kuasai. Sebuah studi yang dirilis oleh CSA Research menemukan bahwa 60% konsumen di negara yang bukan berbahasa Inggris, sangat jarang atau tidak pernah melakukan pembelian dari situs yang hanya tersedia dalam bahasa Inggris. 

    Pada studi ini, CSA Research juga mendapati kalau 75% konsumen lebih memilih untuk melakukan pembelian di situs yang tersedia dalam bahasa mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian.

    Dampak AI pada Strategi Bisnis Jangka Panjang

    Sejak kemunculan AI, transformasi digital menjadi bentuk strategi jangka panjang dalam bisnis. Perusahaan yang mengintegrasikan AI dalam strategi bisnis mereka bisa dengan mudah mendapatkan efisiensi biaya. Mereka juga akan memperoleh kemampuan untuk beradaptasi lebih cepat dengan perubahan pasar.

    Pada akhirnya, dampak positif tersebut akan bisa membantu meningkatkan daya saing perusahaan atau bisnis dalam jangka panjang. Menurut survei global McKinsey tahun 2024, penerapan AI dalam berbagai fungsi bisnis kini makin meluas. 

    survei adopsi ai oleh mckinsey
    survei adopsi ai oleh mckinsey

    Tercatat, sebanyak 72% perusahaan saat ini telah menggunakan AI. Persentase tersebut meningkat signifikan dari catatan sebelumnya, yang berada di kisaran 50% pada tahun sebelumnya. 

    Ini menunjukkan bahwa adopsi AI tidak hanya terjadi di sektor teknologi saja, tetapi juga pada industri lain. Dengan memanfaatkan kemampuan AI yang makin mumpuni, perusahaan juga dapat menciptakan SDM dengan performa tinggi. Dampaknya, ini bisa mendorong tercapainya hasil bisnis yang lebih optimal dalam jangka panjang.

    Jika membutuhkan informasi dan konsultasi tentang teknologi AI yang bisa membantu bisnis Anda, hubungi tim AIVIA melalui link berikut. 

    Comments


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *